Friday, October 28, 2011

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Morfologi Gunung Berapi

           Morfologi gunung berapi tergantung pada beberapa faktor:

1.       Virulensi letusan.
Besarnya pengaruh letusan gunung berapi sedemikian rupa bahwa letusan kuat dan akan mencuramkan letusan gunung berapi, sedangkan letusan dahsyat mengakibatkan kerusakan bentuk.

2.       Frekuensi letusan.
Jika letusan terjadi dengan jarak waktu, maka letusan berikutnya atau gas lava akan menemukan cara lain. Sebagai akibat dari insiden ini akan membentuk mulut kawah lebih rumit.

3.       Sifat magma.

4.       Tekanan aliran-aliran lava yang naik di atas.
Tekanan aliran aliran lava yang naik ke atas, secara bertahap akan melemahkan dan menghancurkan dinding kawah.

5.       Kegiatan Vukanisme.
Kegiatan seperti pembentukan kaldera vulkanik akan mengganggu perkembangan gunung berapi.

6.       Adanya hujan rintik-rintik kerucut (cone hujan rintik-rintik).
Keberadaan kerucut hujan rintik-rintik, kerucut yang berisi curam, terdiri dari bahan batuan lepas disimpan di atas salah satu pipa umumnya berkomposisi basalan kawah sekitar akhir lava mengalir.

7.       Perpindahan dari pusat gunung berapi (tabung lava).
Migrasi pusat aktivitas vulkanik (lava tube), berkaitan erat dengan aktivitas tektonik lokal.

            8.    Keberadaan gua-gua di daerah aliran lava.

Saturday, October 15, 2011

Morfologi Gunung Berapi

Morfologi gunung berapi dapat dibagi menjadi 3 zona: 

1.    Zona pusat erupsi (atas) Bagian atas fasies sedimen vulkanik dicirikan oleh pemerintah pusat, terletak sekitar 2 km dari kawah pit. Secara umum, kemiringan sudut-42̊ 35̊ dan terdiri dari bahan longgar. Karakteristik letusan zona pusat: a. Banyak radial tanggul atau ambang b. Keberadaan plug (steker) dan runtuh brecia c. Keberadaan zona hidotermal d. Sifat kasar piroklastiknya e. Morfologi bentuk kubah dengan lubang letusan

2.    Zona paroksimal (bagian tubuh) Bagian tubuh yang ditandai oleh fasies vulkanik paroksimal, dalam 5-15 km dari pusat lubang kawah. Dengan kemiringan topografi adalah antara 10̊-20̊. Paroksimal zona karakteristik: a. Material pyroclastic agak berorientasi. b. Ada zona cuaca pada bahan piroklastik lava dan ditandai dengan tanah tipis. c. Umum parasit kerucut (parasit kubah) d. Banyak ditemukan Ignimbrit dan tuf dilas e. Kusen dan tanggul masih ada.

3.    Zona distal (kemiringan kaki) Kaki lereng gunung berapi ditandai dengan landai zona distal dengan kemiringan kurang dari 5̊. Karakteristik: 1. Epiklastik piroklastik material dan membentuk lapisan sedimen dalam bentuk tanah liat untuk kerikil yang telah umumnya halus. 2. Adanya pergantian lapisan manik-manik jelek dengan lapisan granular lebih baik. 3. Keberadaan aliran lava menuruni lembah.

Sunday, October 2, 2011

Proses terbentuknya Gunung Berapi

Gunung berapi ini terbentuk muka bumi yang disebabkan oleh peristiwa tektonik.

Gunung berapi terbentuk di daerah dari tabrakan lempeng samudera kerak dan kerak benua. Di daerah di mana tabrakan lempeng terbentuk zona sesar . Bagian piring yang hancur , akan mencair karena kontak dengan panas magma dari perut bumi. Hasil peleburan kembali akan menjadi vulkanik magma . Selain itu, magma gunung berapi akan pecah keluar dari bumi permukaan dan membentuk gunung berapi .

Gunung Berapi



Gunung berapi ini terbentuk muka bumi disebabkan oleh Yang Peristiwa tektonik .

Gunung berapi terbentuk di Daerah Dari tabrakan lempeng samudera Kerak murah Kerak Benua. Di Daerah di mana tabrakan lempeng terbentuk zona sesar . Bagian piring Yang Hancur , Akan mencair karena Kontak dengan panas magma Dari perut bumi . hasil peleburan Kembali Akan menjadi vulkanik magma . Selain itu , magma gunung berapi Akan pecah Keluar Dari bumi permukaan murah membentuk gunung berapi .

vulkanisme

Vulkanisme adalah semua acara yang berkaitan dengan magma mencapai permukaan bumi keluar melalui retakan di kerak atau melalui tabung sentral (kanalis kawah / diatrema).

Magma yang keluar ke permukaan bumi disebut lava.


Vulkanisme dapat berbentuk letusan, meleleh, atau campuran dari letusan dan meleleh.