Dunia internet skarang ini sudah berkembang dengan pesat. Kita sebagai pengguna internet harus jeli memanfaatkan setiap peluang yang ada. akhir-akhir ini beberapa komunitas di Indonesia ramai mencoba peluang mencari recehan uang dolar lewat internet. Ada banyak situs pencari uang dollar di internet, salah satunya yang paling populer adalah google adsense. Google adsense merupakan situs iklan yang membayar membernya setiap ada iklan yang dilihat pengunjung.
Lain halnya dengan situs periklanan, akhir-akhir ini banyak orang yang beralih ke program bisnis online atau investasi online. Banyak program-program investasi online yang ada di internet. Namun, kebanyakan dari program-program tersebut jarang yang dapat bertahan lama membeyar membernya. Umumnya program-program investasi online tersebut hanya bertahan selama hitungan mingguan saja. Dengan kata lain, banyak member yang di tipu setelah mengikuti program-program tersebut.
Walaupun sebagian besar program investasi di Internet itu banyak yang bersifat penipuan, ternyata ada beberapa program investasi online yang mampu bertahan selama bertahun-tahun. Salah satu program itu yaitu Profitclicking. Member yang berinvestasi di Profitclicking akan mendapat keuntungan 2% setiap hari Senin-Jum'at dan 1% di hari Sabtu-minggu dari total deposit Anda di program Investasi tersebut. Anda dapat bergabubg di program tersebut secara gratis. Bahkan Anda akan dipinjami uang $10 dari pihak Profitclicking. Besarnya investasi di program ini minimal $10.
Jika Anda merupakan orang yang suka tantangan dan siap mengambil resiko aka Anda dapat bergabung dengan program tersebut. Namun, resiko berada di tangan Anda sendiri. Jika Anda ingin mencoba silakan bergabunbg di SINI.
salam sukses...
Education Generation
Conten this site about : Difusi, Drosophila melanogaster, Ecosystem, Education, Fotosintesis, laporan, Minerals, Mitosis, Osmosis, overcrowding, plasmolisis, pollution, TEKNOLOGI, teleskop, Volcano, Volcanism, Thermometer, Transformator
Friday, October 12, 2012
Profit Clicking
Labels:
bisnis internet,
bisnis online,
dollar,
hyip,
investasi online,
penghasil dollar,
profitclicking
Saturday, November 5, 2011
Tipe Gunung Berapi
Download this file complete:
Jenis Gunung Berapi Berdasarkan Tekanan Bawah Gas, Derajat Kekentalan, dan Kedalaman Dapur Magma
1. Tipe Hawaii
Karakteristik:
a. Lava cair dan berair.
b. Magma alkalin mengalir diam-diam ke dalam lava di kawah.
c. Magma dangkal ruang dan tekanan gas rendah.
d. Jenis ini menghasilkan sebuah gunung berapi perisai.
Karakteristik:
a. Lava cair dan berair.
b. Magma alkalin mengalir diam-diam ke dalam lava di kawah.
c. Magma dangkal ruang dan tekanan gas rendah.
d. Jenis ini menghasilkan sebuah gunung berapi perisai.
Bentuk Gunung Berapi
Bentuk-Bentuk Gunung Berapi:
1. Bentuk Kubah:
Volcano memiliki morfologi atas cembung.
Lava kubah lava kental yang keluar melalui celah dan dibatasi oleh sisi curam di sekitar.
Volcano memiliki morfologi atas cembung.
Lava kubah lava kental yang keluar melalui celah dan dibatasi oleh sisi curam di sekitar.
2. Bentuk Kerucut:
karena tumpukan letusan lava atau ledakan yang didikuti dengan efusif (lelehan).
Sebagian besar gunung berapi di Indonesia kerucut.
Jenis bentuk kerucut vulkanik:
a. Cone semprot
b. Kerucut parasit (parasit kerucut)
c. Cinder cone (kerucut cinder)
d. Tuf kerucut dan benjolan
karena tumpukan letusan lava atau ledakan yang didikuti dengan efusif (lelehan).
Sebagian besar gunung berapi di Indonesia kerucut.
Jenis bentuk kerucut vulkanik:
a. Cone semprot
b. Kerucut parasit (parasit kerucut)
c. Cinder cone (kerucut cinder)
d. Tuf kerucut dan benjolan
3. Bentuk Perisai (perisai)
Bentuknya adalah seperti sebuah gunung berapi perisai karena tumpukan lava dari letusan beberapa kali. Gunung berapi ini memiliki basis yang sangat luas dengan lereng yang landai gunugn karena terbentuk dari lava cair.
Bentuknya adalah seperti sebuah gunung berapi perisai karena tumpukan lava dari letusan beberapa kali. Gunung berapi ini memiliki basis yang sangat luas dengan lereng yang landai gunugn karena terbentuk dari lava cair.
4. Bentuk Maar (corong)
karakteristik:
a. Gunung ini menyerupai corong yang dibentuk oleh letusan besar.
b. Letusan disertai semburan gas intens.
c. Leher berbentuk oval kawah.
d. Seperti kawah berbentuk mangkuk dengan diameter 3-4 km.
e. Terletakdi dasar kawah di bawah permukaan tanah.
f. Biasanya ada sebuah danau kawah.
karakteristik:
a. Gunung ini menyerupai corong yang dibentuk oleh letusan besar.
b. Letusan disertai semburan gas intens.
c. Leher berbentuk oval kawah.
d. Seperti kawah berbentuk mangkuk dengan diameter 3-4 km.
e. Terletakdi dasar kawah di bawah permukaan tanah.
f. Biasanya ada sebuah danau kawah.
5. Bentuk Barangko:
Yaitu alur pada vulkanik kasar dan tidak teratur akibat erosi.
Yaitu alur pada vulkanik kasar dan tidak teratur akibat erosi.
Labels:
Bentuk Gunung Berapi,
Bentuk-Bentuk Gunung Berapi,
gunung berapi,
Morfologi Gunung Berapi,
Volcano shapes
Friday, October 28, 2011
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Morfologi Gunung Berapi
Morfologi gunung berapi tergantung pada beberapa faktor:
1. Virulensi letusan.
Besarnya pengaruh letusan gunung berapi sedemikian rupa bahwa letusan kuat dan akan mencuramkan letusan gunung berapi, sedangkan letusan dahsyat mengakibatkan kerusakan bentuk.
2. Frekuensi letusan.
Jika letusan terjadi dengan jarak waktu, maka letusan berikutnya atau gas lava akan menemukan cara lain. Sebagai akibat dari insiden ini akan membentuk mulut kawah lebih rumit.
3. Sifat magma.
4. Tekanan aliran-aliran lava yang naik di atas.
Tekanan aliran aliran lava yang naik ke atas, secara bertahap akan melemahkan dan menghancurkan dinding kawah.
5. Kegiatan Vukanisme.
Kegiatan seperti pembentukan kaldera vulkanik akan mengganggu perkembangan gunung berapi.
6. Adanya hujan rintik-rintik kerucut (cone hujan rintik-rintik).
Keberadaan kerucut hujan rintik-rintik, kerucut yang berisi curam, terdiri dari bahan batuan lepas disimpan di atas salah satu pipa umumnya berkomposisi basalan kawah sekitar akhir lava mengalir.
7. Perpindahan dari pusat gunung berapi (tabung lava).
Migrasi pusat aktivitas vulkanik (lava tube), berkaitan erat dengan aktivitas tektonik lokal.
Saturday, October 15, 2011
Morfologi Gunung Berapi
Morfologi gunung berapi dapat dibagi menjadi 3 zona:
1. Zona pusat erupsi (atas) Bagian atas fasies sedimen vulkanik dicirikan oleh pemerintah pusat, terletak sekitar 2 km dari kawah pit. Secara umum, kemiringan sudut-42̊ 35̊ dan terdiri dari bahan longgar. Karakteristik letusan zona pusat: a. Banyak radial tanggul atau ambang b. Keberadaan plug (steker) dan runtuh brecia c. Keberadaan zona hidotermal d. Sifat kasar piroklastiknya e. Morfologi bentuk kubah dengan lubang letusan
2. Zona paroksimal (bagian tubuh) Bagian tubuh yang ditandai oleh fasies vulkanik paroksimal, dalam 5-15 km dari pusat lubang kawah. Dengan kemiringan topografi adalah antara 10̊-20̊. Paroksimal zona karakteristik: a. Material pyroclastic agak berorientasi. b. Ada zona cuaca pada bahan piroklastik lava dan ditandai dengan tanah tipis. c. Umum parasit kerucut (parasit kubah) d. Banyak ditemukan Ignimbrit dan tuf dilas e. Kusen dan tanggul masih ada.
3. Zona distal (kemiringan kaki) Kaki lereng gunung berapi ditandai dengan landai zona distal dengan kemiringan kurang dari 5̊. Karakteristik: 1. Epiklastik piroklastik material dan membentuk lapisan sedimen dalam bentuk tanah liat untuk kerikil yang telah umumnya halus. 2. Adanya pergantian lapisan manik-manik jelek dengan lapisan granular lebih baik. 3. Keberadaan aliran lava menuruni lembah.
1. Zona pusat erupsi (atas) Bagian atas fasies sedimen vulkanik dicirikan oleh pemerintah pusat, terletak sekitar 2 km dari kawah pit. Secara umum, kemiringan sudut-42̊ 35̊ dan terdiri dari bahan longgar. Karakteristik letusan zona pusat: a. Banyak radial tanggul atau ambang b. Keberadaan plug (steker) dan runtuh brecia c. Keberadaan zona hidotermal d. Sifat kasar piroklastiknya e. Morfologi bentuk kubah dengan lubang letusan
2. Zona paroksimal (bagian tubuh) Bagian tubuh yang ditandai oleh fasies vulkanik paroksimal, dalam 5-15 km dari pusat lubang kawah. Dengan kemiringan topografi adalah antara 10̊-20̊. Paroksimal zona karakteristik: a. Material pyroclastic agak berorientasi. b. Ada zona cuaca pada bahan piroklastik lava dan ditandai dengan tanah tipis. c. Umum parasit kerucut (parasit kubah) d. Banyak ditemukan Ignimbrit dan tuf dilas e. Kusen dan tanggul masih ada.
3. Zona distal (kemiringan kaki) Kaki lereng gunung berapi ditandai dengan landai zona distal dengan kemiringan kurang dari 5̊. Karakteristik: 1. Epiklastik piroklastik material dan membentuk lapisan sedimen dalam bentuk tanah liat untuk kerikil yang telah umumnya halus. 2. Adanya pergantian lapisan manik-manik jelek dengan lapisan granular lebih baik. 3. Keberadaan aliran lava menuruni lembah.
Subscribe to:
Posts (Atom)