Wednesday, July 27, 2011

Reaksi Lemak


Reaksi lemak

1.      Esterifikasi
Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-asam lemak bebas dari trigliserida, menjadi   bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut  interifikasi. Atau  penukaran  ester  yang didasarkan pada prinsip transesterifikasi Fiedel-Craft.
Reaksi yang terjadi dalam esterifikasi


1.jpg


2.      Hidrolisis
Dalam  reaksi  hidrolisis,  lemak  dan  minyak  akan  diubah  menjadi  asam- asam lemak bebas dan gliserol. Reaksi hidrolisi mengakibatkan kerusakan lemak  dan  minyak.  Ini  terjadi  karena  terdapat  terdapat  sejumlah  air dalam lemak dan minyak tersebut.
Reaksi yang terjadi dalam hidrolisis.


2.jpg

3.      Penyabunan
Reaksi  ini   dilakukan  dengan  penambhan  sejumlah  larutan  basa  kepada trigliserida. Bila penyabunan telah lengkap, lapisan air yang mengandung gliserol dipisahkan dan gliserol dipulihkan dengan penyulingan.
Reaksi yang terjadi dalam penyabunan

3.jpg



4.      Hidrogenasi
Proses  hidrogenasi bertujuan  untuk  menjernihkan  ikatan  dari  rantai karbon asam lemak pada lemak atau minyak . setelah proses hidrogenasi selesai , minyak didinginkan dan katalisator dipisahkan dengan disaring . Hasilnya   adalah  minyak   yang  bersifat  plastis  atau  kera , tergantung pada derajat kejenuhan. Minyak tumbuhan yang cair dapat tumbuh menjadi lemak padat dengan cara ini. Hidrogenasi dilakukan pada suhu 2000 C dengan katalisator nikel.

5.      Pembentukan keton
Keton dihasilkan melalui penguraian dengan cara  hidrolisa ester. Reaksi pembentukan ini adalah

           4.jpg
6.      Oksidasi
Oksidasi dapat berlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan   lemak  atau  minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik pada lemak atau minyak.

7.      Adisi Iodium
Iodium dapat mengadisi ikatan tidak jenuh dalam lemak. Derajat ketidakjenuhan lemak dapat dicari dari  bilangan iodiumnya, yaitu jumlah garam iodium yang dapat bereaksi dengan 10 gr minyak atau lemak.

8.      Pembentukan Akrolein
Bila lemak dipanaskan pada suhu tinggi, maka akan terurai. Gliserol yang terbebas diubah menjadi akrolein, yaitu suatu aldehid tidak jenuh dengan bau tajam. Dalam laboratorium akrolein dilakukan dengan memanaskan lemak dengan dehidrator seperti KHSO4.
Reaksi pembentukan akrolein:

2 comments:

  1. Thanks infonya. aanpariansyah.student.ipb,ac.id

    ReplyDelete
  2. Thx for info.a .. mw nanya gambar.a ad kah ?

    ReplyDelete